Cerita Dewasa Goyangan Ayam Kampus Yang HyperSex

Cerita Dewasa Goyangan Ayam Kampus Yang HyperSex

Cerita Dewasa Goyangan Ayam Kampus Yang HyperSex - Cindy adalah sosok wanita cantik dalam fakultasku, dia terkenal sangat seksi sekali dalam berpakaian, Selain cantik Cindy mempunyai tubuh yang sangat Bohay, dimana tingginya sekitar 168cm, dengan berat badan 60kg membuat tubuhnya terlihat sangat seksi.
Ditambah dengan payudaranya yang cukup besar sekitar 36 dan rambutnya yang agak kemerahan mebnghiasi penampilannya. Cindy juga terkenal sangat diidam-idamkan cowok-cowok se fakultasku karena selain cantik dia juga sangat pintar. Tanpa disadari semua orang kalau sebenarnya Cindy itu adalah wanita yang bisa terbilang Haus dengan Sex, tapi dia berhasil menutupinya ketika dikampus.
Namaku sendiri adalah Momo, cowok yang juga bisa dibilang coll dikampus. Aku mempunyai kebiasaan yang sangat buruk, sering dugem, mabok-mabokan, bahkan sering juga bermain wanita sampai akhirnya aku mengetahui siapa Cindy yang sebenarnya. Aku berniat mendapatkan Cindy hanya untuk sekedar menikmati tubuhnya. Sampai suatu ketika malamnya aku dugem dna aku juga mabok tapi gak terlalu parah, sedangkan paginya aku ada mata kuliah yang wajib aku ikuti dan dosennya kali ini sangat killer sekali, sekali saja tidak datang langsung diberi nilai E.
Jam beker yang sudah aku setel setiap harinya pun tak bisa membangunkanaku pagi-pagi, sampai akhirnya aku tersadar jam menunjukan kalau aku sudah terlambat, aku langsung mandi dan berpakaian seadanya dan langsung berangkat menuju kampus. Karena kelasku yang ada dilantai 8 aku harus semakin lama menunggu dengan naik lift. Dengan buru-buru dari lantai satu aku lagsung masuk dan langsung menutup pintu lift. Sampai di lantai tiga tiba-tiba lift berhenti dan ketika pintu lift terbuka nampaklah seorang wanita yang sangat seksi sekali. Nampak wanita itu menggunakan baju merah yang sangat ketat sekali, payudaranya sangat besar sekali tampak dari bajunya yang kancing atasnya entah sengaja atau tidak terbuka. Dihiasi dengan rok mini yang tingginya jauh dari lutut, aku memandang wanita itu dari bawah sampai keatas dan “Woooowww…sejenak aku menelan ludah ketika melihatnya” dan sampai aku melihat wajahnya, ternyata wanita itu adalah Cindy.
Didalam lift yang hanya ada aku dan Cindy, membuat birahiku meningkat melihat tubuhn montok Cindy. Kemudian aku mengajaknya ngobrol untuk mengalihkan birahi tadi. Kamipun ngobrol sana sini danaku langsung saja tanpa melewatkan kesempatan itu aku minta nomer HP nya dan pin bbm nya, dan tanpa menolak langsung saja Cindy memberikan nomer HP nya dan memberikan pin BB nya. Tiba-tiba pintu lift membuka di lantai 4. Cindy turun sambil menyunggingkan senyumnya kepadaku. Akupun membalas senyumannya. Lewat pintu lift yang sedang menutup aku sempat melihat Cindy masuk ke sebuah ruang studio di lantai 4 tersebut. Ruang tersebut memang tersedia bagi siapa saja mahasiwa yang ingin menggunakannya, AC didalamnya dingin dan pada jam pagi seperti ini biasanya keadaannya kosong. Aku juga sering tidur didalam ruangan itu sehabis makan siang, abisnya sofa disana empuk dan enak sih.
Setelah itu lift pun tertutup dan membawaku ke lantai 6, tempat ruang kuliahku berada. Segera setelah sampai di pintu depan ruang kuliahku seharusnya berada, aku tercengang karena disana tertempel pengumuman singkat yang berbunyi “kuliah Pak Gigih ditunda sampai jam 12. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Ttd: Tata Usaha Departemen” Sialan, kataku dalam hati. Jujur saja kalau pulang lagi ke kostan aku malas, karena takut tergoda akan melanjutkan tidur kembali. Bingung ingin melakukan apa selagi menunggu, aku tiba – tiba saja teringat akan Cindy. Bermaksud ingin membunuh waktu dengan ngobrol bersamanya, akupun bergegas turun kelantai 4 sambil berharap kalau Cindy masih ada disana.
Sesampainya di lantai 4 ruang studio, aku tidak tahu apa Cindy masih ada didalam atau tidak, karena ruangan itu jendelanya gelap dan ditutupi tirai. Akupun membuka pintu, lalu masuk kedalamnya. Ternyata disana ada Cindy yang sedang duduk disalah satu sofa didepan meja ketik menoleh ke arahku, tersenyum dan bertanya “Hai Momo, ngga jadi kuliah?” “Kuliahnya diundur” jawabku singkat. Iapun kembali asyik mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Aku memandang berkeliling, ternyata ruangan studio selebar 6X3 meter itu kosong, hanya ada suaraku, suara Cindy, dan suara AC yang bekerja. Secara tidak sadar aku mengunci pintu, mungkin karena ingin berduaan aja dengan Cindy. Maklum, namanya juga cowok.
Penasaran, aku segera mendekati Cindy. “Hi Cindy, lagi ngapain sendirian disini?” “Oh, ini lagi ngerjain tugas. Abis dihimpunan rame banget sih ,jadi aku ga bisa konsentrasi.” “Eh, kebetulan ada Momo, udah pernah ngambil kuliah ini kan?” Tanya Cindy sambil memperlihatkan tugas di layar laptopnya. Aku mengangguk singkat. “Bisa ajarin Cindy ngga caranya, Cindy dari tadi gak ketemu cara ngerjainnya nih?” pinta Cindy. Akupun segera mengambil tempat duduk disebelahnya, sambil mengajarinya cara pengerjaan tugas tersebut. Daripada aku bengong, pikirku. Mulanya saat kuajari ia belum terlalu mengerti, namun setelah beberapa lama ia segera paham dan tak lama berselang tugasnya pun telah selesai.
“Wah, selesai juga. Ternyata gak begitu susah ya. Makasih banget ya Momo, udah ngerepotin kamu.” Kata Cindy ramah. Iapun menutup laptop Toshibanya dan mengemasnya. “Apa sih yang ngga buat cewe tercantik di jurusan ini” kataku sekedar iseng menggoda. Cindy pun malu bercampur gemas mendengar perkataanku, dan secara tiba – tiba ia berdiri sambil berusaha menggelitiki pinggangku. Aku yang refleksnya memang sudah terlatih dari olahraga karate yang kutekuni selama ini pun dapat menghindar, dan secara tidak sengaja tubuhnya malah kehilangan keseimbangan serta pahanya mendarat menduduki pahaku yang masih duduk. Secara tidak sengaja tangan kanannya yang tadinya ingin menggelitikiku menyentuh kemaluanku. Spontan, adik kecilku pun bangun. “Iih, Momo kok itunya tegang sih?” kata Cindy sambil membenarkan posisi tangannya. “Sori ya” kataku lirih. Kami pun jadi salah tingkah, selama beberapa saat kami hanya saling bertatapan mata sambil ia tetap duduk di pangkuanku.
Baca Kelanjutannya Disini
Cerita Dewasa Goyangan Ayam Kampus Yang HyperSex Cerita Dewasa Goyangan Ayam Kampus Yang HyperSex Reviewed by Rajamalam on August 10, 2019 Rating: 5

No comments

Advertise Here